Jabat erat untuk orang-orang hebat penuh semangat…!
Selesai acara kampanye atau orasi atau apalah namanya pokoknya mempromosikan diri, ternyata 2 dari 5 orang calon mengundurkan diri dan/atau gugur dan akhirnya hanya tinggal 3 orang dan salah satunya aku.
Well, pooling time…!!!! Aku lihat beberapa teman yang sebelumnya sekelompok denganku pindah ke kelompok baru. Kesel, gondog, bertanya-tanya, aneh, tidak setia kawan, sedih, ga dipercaya, disepelekan, wah jelek terus pikiranku waktu itu. Kenapa.. kenapa.. kenapa? Kenapa mereka tidak mendukung aku? Tapi malaikat pun berbisik, “..tenang, be positive thinking, mereka hanya perlu suasana baru, kan it’s just a game… lagipula, tuh liat…”. Iya sih just a game, tapi kenapa aku menganggap itu serius yaa?? Eh bener, ternyata ada yang pergi, ada yang datang, dan ada juga yang bertahan.
Pagi menjelang, berkumpullah kami semua, dan tanpa disangka tambah 2 orang lagi untuk nambah kekuatan pasukan. Aku ga tau apa pertimbangan mereka, kasihankah atau soliderkah? Jahat banget ya gue? Hehehe… Tapi, well, welcome anyway…
“Wan, Mogi aja…”
“Apaan tuh?”
“Mogi = Monyet Girang”
“Bukan Moyet Gila? Hehehe..”
“Bukan, Girang..”
“Oke dah, mau Girang, mau Gila, yang penting kita ambil semangatnya aja…”
Dan sekaligus bikin yel-yel dan lengkap dengan gerakannya deh…
Tapi bener lho, mereka semangat semua! Aku ga nyangka sama sekali… Untuk memainkan satu permainan aja aku ga perlu repot-repot untuk “merintah”, mereka d
Loncat-loncatan, panas-panasan, lari-larian, hebat…! Aku salut dengan semangat mereka, walau tidak semua permainan dapat kami selesaikan, mereka tidak mau mundur, terus tertantang, salut….! Tapi maaf, ada satu kesempatan dimana aku harus redam semangat mereka dengan alasan waktu dan tenaga. Aku ga mau satu demi satu anggota timku tumbang dan rontok karena kelelahan, lagipula toh dalam permainan ini aku tidak melihat
Apa yang aku terapkan dalam kepemimpinanku kala itu, bahwa aku bukanlah seorang diktator yang maen tunjuk sini tunjuk sana dalam merintah. Aku coba menjadi seorang leader yang berjiwa fasilitator dan negosiator. Aku akan memberikan penawaran kepada rekan-rekan timku, mereka bersedia dan mampu
Well, permainan berakhir. Aku bangga bisa memimpin mereka, mereka orang-orang hebat yang penuh semangat. Banyak pelajaran yang bisa aku ambil dari kesempatan menjadi leader mereka. Tapi sayang, tidak pernah terdengar olehku, tentang penilaian atau testimony bagaimana leadershipku
Oiya satu hal, bahwa kemenangan terbesar dalam hidup adalah kemenangan dalam melawan keegoisan diri sendiri. Itu yang bisa aku simpulkan…
Tulisan ini kupersembahkan untuk semua anggota tim The Mogi, and
Save the Mogi for the best always…!
Dan perkenalkan inilah orang-orang hebat (yang kebetulan) aku yang pimpin..